Halo Racing Fans !
Baik Motogp maupun balap mobil Formula 1 atau F1 adalah lomba adu kecepatan. Bagaimanapun cara dan strateginya, menyentuh garis finish pertama di setiap seri adalah tujuan para pembalap. Semakin sering meraih juara seri, tentu peluang menjadi juara dunia semakin terbuka. Namun kenyataannya memang untuk meraih sebuah sukses itu tidaklah semudah yang diperkirakan. Kerja keras, terutama tim yang solid, bisa sangat berpengaruh untuk menggapainya. Secara sederhana, ada dua cara dan strategi untuk meraih gelar juara dunia balapan, yaitu dengan :
1. Memenangi seri-seri awal secara beruntun.
Misalnya dalam satu tahun musim balapan ada 20 seri. Dengan memenangi sebelas seri awal secara berturut-turut, maka sudah dipastikan pembalap tersebut menjadi juara dunia karena poin yang didapat sudah tidak terkejar lagi oleh lawan-lawannya. Berapa poin yang didapat kalau berhasil memenangi sebelas seri ? Yaitu 275. Karena poin yang didapat jika menang di satu seri adalah 25. Maka jika menang di sebelas seri : 25 X 11 = 275. Sementara sembilan seri yang tersisa jika dimenangi oleh pembalap lain tidak akan berpengaruh lagi karena poinnya adalah 25 X 9 = 225. Pastinya masih kalah banyak.
Lebih Detil : Perhitungan Poin Lomba Balap Hingga Mencapai Juara Dunia.
Lalu bagaimana cara memenangi sebelas seri awal secara beruntun ? Tentu saja tidak mudah. Apalagi jika peta persaingan antar pembalap sangat ketat atau kemampuan individu mereka cukup berimbang.
2. Mengumpulkan nilai atau poin secara konsisten.
Dengan cara ini, cukup bagi seorang pembalap mengumpulkan poin hingga 260, walaupun dia hanya juara di satu atau dua seri saja, bahkan tidak pernah juara seri, maka dia sudah berhak mendapat titel juara dunia. Karena poin maksimal adalah 500, dengan asumsi dalam 1 tahun musim balapan ada 20 seri. Biasanya rider yang juara dunia dengan cara kedua ini, gelar juara dunianya resmi diraih di seri-seri terakhir, misal di seri ke 19 atau seri pamungkas yaitu seri ke-20. Dan biasanya juga, tampilnya sang juara dunia di seri-seri pamungkas menandakan kejuaraan berlangsung ketat dan seru, tidak ada pembalap yang mendominasi. Lalu bagaimana cara untuk menjadi juara dunia balap ? Dengan strategi yang mana ? Baiklah, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, simak catatan rekor dominasi pembalap yang pernah juara dunia MotoGP sejak pertama kali digelar pada tahun 2002 :
Rekor juara seri terbanyak secara beruntun yang pernah terjadi adalah yang dibuat oleh Marc Marquez pada tahun 2014. Pembalap Spanyol tersebut berhasil secara meyakinkan memenangi sepuluh seri awal kejuaraan. Setelah itu belum ada lagi yang membuat rekor baru hingga kini.
Yang paling realistis memang cara kedua yaitu konsisten dalam pengumpulan poin. Contohnya adalah Nicky Hayden yang juara dunia motoGP tahun 2006 dan Joan Mir di tahun 2020. “Kentucky Kid” Nicky Hayden di tahun 2006 hanya dua kali juara seri (Valentino Rossi 5 kali), tapi rider asal Amerika Serikat itu sukses juara dunia karena poinnya paling banyak dibanding rider lainnya, termasuk The Doctor. Begitu pula si Spaniard, Joan Mir, meski hanya sekali juara seri ketika di Valencia, namun karena stabil dalam pengumpulan poin diapun berhasil jadi juara dunia Motogp 2020.
Berikut adalah daftar para pembalap yang pernah memenangi lomba balapan ini dalam 20 tahun terakhir.
Lomba Balap Motor MotoGP Seri Berikutnya
Mengenal Kata-2 dan Istilah Seputar Balap MotoGP
Nama-2, Kata dan Istilah Populer Sepanjang Tahun Ini
Apa Bedanya Juara Seri sama Juara Dunia ? Sentuh Di Sini
Moto-E…Balapan Motor Teknologi Terkini Selain MotoGP. Apa Bedanya ? Sentuh Di Sini !
3 Juara MotoGP plus 1 Jawara GP500 Yang Paling…. Siapa Mereka ?
HIBURAN Video Musik “We Are The Champions”:QUEEN
SEKILAS..Kota-Kota Di Mana Balap MotoGP dan F-1 sering berlangsung.
Ternyata Rossi dan Marquez memiliki kesamaan juga. Apa Itu ?
Kawasan Timur Tengah Dengan Sport Spektakukernya ! Termasuk MotoGP ?
SportAsia, Balapan Motor MotoGP, Olimpic & Yang Lainnya dari Olahraga.
Inspirasi, Motivasi, Tips & Trik
Internasional, Kata-kata Gaul, Kota-kota Dunia dll
